Vertical Drilling
constr2.gif

Kamis, 19 Januari 2012

Pengenalan Perminyakan

Orang awam sering sekali salah kaprah menanyakan soal bensin, solar, minyak tanah, LPG, etc pada teman-teman dari lulusan teknik perminyakan. Atau ada juga yang menanyakan bagaimana cara mencari minyak (eksplorasi). Memang benar, teknik ini mempelajari hal tersebut. Akan tetapi lulusan teknik perminyakan umumnya bukan orang yang ahli di bidang ini. Untuk urusan bahan bakar minyak, mungkin lebih tepat ditanyakan kepada lulusan teknik kimia. Sedangkan untuk urusan eksplorasi, ada Geologist/Geophysicist yang lebih ahli tentunya.

Teknik Perminyakan sebetulnya adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana terbentuknya minyak dan gas bumi di bawah permukaaan tanah, sehingga dapat diketahui jumlah cadangan yang ada, dan selanjutnya dapat diproduksikan ke permukaan dalam bentuk crude oil ataupun gas alam. Seiring dengan perkembangan dalam industri energi, panas bumi juga tercakup di dalam teknik perminyakan ini. Di dalam industri migas, teknik perminyakan ini diterapkan dalam industri hulu (upstream).

Di dalam teknik perminyakan ada teknik reservoir, produksi dan pemboran. Teknik reservoir adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memprediksikan jumlah cadangan yang ada, karakteristik dari fluida di bawah permukaan tanah termasuk juga tekanan di formasi tersebut. Selanjutnya di teknik produksi dipelajari bagaimana cara memproduksi fluida tersebut supaya sampai di permukaan, termasuk teknologi-teknologi apa saja yang nantinya harus diterapkan ketika sumur sudah terbentuk. Nah setelah mengetahui titik lokasi yang akan dijadikan lubang sumur, masalah design dan pelaksanaan pemboran adalah bagian dari teknik pemboran.

Setelah sumur selesai dan siap diproduksikan, bidang teknik reservoir dan produksi untuk diperlukan untuk me-maintain sumur tersebut. Ada kalanya sumur yang sudah terproduksi perlu di perbaiki dengan melakukan kerja ulang. Di sini jugalah peran teknik pemboran atau secara spesifik workover/well service engineering diperlukan untuk melaksanakan pengontrolan sumur sehingga proses kerja ulang dapat dilaksanakan.


Dari mana minyak bumi datang?

 

       Minyak bumi terbentuk dari organisme,  tumbuhan, dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme ini mati, lalu terkubur di dasar laut dan kemudian tertimbun oleh pasir dan lumpur. Kemudian ia akan terbentuk lapisan yang kaya akan zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan. Minyak dan gas bumi itu terbentuk dari mahluk hidup yang telah mati,tertimbun dan mengendap selama +/- 3 juta tahun yang lalu pada kedalaman 5000 - 21000 ft di bawah permukaan bumi dan pada temperatur 120 - 350 deg Farenheit. Selanjutnya karena perbedaan densitas dari batuan, buoyancy factor dan kapilaritas, minyak dan gas tersebut termigrasi. Migas tersebut terperangkap dalam batuan impermeable (cap rock). Dari batuan inilah migas tersebut diproduksi. Namun kadangkala, migas tersebut juga ada yang bisa termigrasi langsung ke permukaan bumi. Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).


Sifat-sifat Tanah (LCM dan BCM)

SIFAT-SIFAT TANAH

 Keadaan tanah :
1.      Tanah asli / bank (BCM)
-          Tanah dalam kondisi aslinya (belum terusik atau belum tekena campur tangan manusia maupun yang lainnya)
-          Ukurannya dinyatakan dalam bank measure (BM) atau Bank cubic meter
2.      Tanah lepas / loose (LCM)
-          Tanah setelah digusur / digali / diangkut dan sebagainya (telah terkena campur tangan manusia baik dengan alat manual maupun alat mekanis
-          Ukurannya dinyatakan dalam loose measure (LM) atau loose cubic meter
-          Volume tanah lepas lebih besar dari volume tanah asli karena mengembang (swell)
3.      Tanah padat / pampat / compacted
-          Keadaan tanah setelah usaha pemadatan

Bertambahnya volume tanah dari bank menjadi loose disebut dengan swell (dinyatakan dalam %)
dimana : Sw = swell (%)
             B   = berat tanah dalam kondisi bank
             L   = berat tanah dalam kondisi loose

Berkurangnya volume tanah dari bank menjadi compacted disebut dengan shrinkage / susut (dinyatakan dalam %).

dimana : Sh = % shrinkage (susut)
             C   = berat tanah dalam kondisi compacted

 
Contoh : Misal berat tanah asli 100 lbs/cu.ft
-          Berat tanah lepas 80 lbs/cu.ft
-          Berat tanah setelah dipadatkan 120 lbs/cu.ft
Maka
Keadaan tanah juga dapat dinyatakan dalam load factor dan shrinkage factor.

Contoh : Jika dibutuhkan 5.000 cu.yd pasir kering (compacted) dengan shrinkage factor 0,95, load factor 0,9, akan diangkut dengan loader dengan kapasitas 25 cu.yd., berapa pasir kering kondisi bank yang diperlukan dan berapa kali pengangkutan dengan loader tersebut ?


  • Kemampuan loader mengangkut pasir tersebut = 25 x 0,9 = 22,5 cu.yd (bank)

atau
Pasir asli sebanyak 5263,16 cu.yd jika menjadi tanah lepas maka volumenya menjadi 5263,16/ 0,9 = 5847,95 cuyd  sehingga loader harus mengangkut  5847,95/ 25 = 234 kali
 

JENIS MATERIAL
KONDISI AWAL

PERUBAHAN KONDISI BERIKUTNYA

KONDISI ASLI
KONDISI GEMBUR
KONDISI PADAT
SAND TANAH BERPASIR
(A)
(B)
(C)
1.00
0.90
1.05
1.11
1.00
1.17
0.99
0.80
1.00
SAND CLAY/TANAH BIASA
(A)
(B)
(C)
1.00
0.80
1.11
1.25
1.00
1.39
0.90
0.72
1.00
CLAY/TANAH LIAT
(A)
(B)
(C)
1.00
0.70
1.11
1.25
1.00
1.59
0.90
0.63
1.00
GRAVELLY SOIL/TANAH BERKERIKIL
(A)
(B)
(C)
1.00
0.85
0.93
1.18
1.00
1.09
1.08
0.91
1.00
GRAVELLS/KERIKIL
(A)
(B)
(C)
1.00
0.88
0.97
1.13
1.00
1.10
1.03
0.91
1.00
KERIKIL BESAR DAN PADAT
(A)
(B)
(C)
1.00
0.70
0.77
1.42
1.00
1.10
1.29
0.91
1.00
PEMECAHAN BATU KAPUR, BATU PASIR, CADAD LUNAS, SIRTU
(A)
(B)
(C)
1.00
0.61
0.82
1.65
1.00
1.35
1.22
0.74
1.00
PECAHAN GRANIT, BASALT, CADAS KERAS, DAN LAINNYA
(A)
(B)
(C)
1.00
0.59
0.76
1.70
1.00
1.30
1.31
0.77
1.00
PECAHAN CADAS, BROKEN ROCK
(A)
(B)
(C)
1.00
0.57
0.71
1.75
1.00
1.24
1.40
0.80
1.00
LEDAKAN BATU CADAS, KAPUR KERAS
(A)
(B)
(C)
1.00
0.56
0.77
1.80
1.00
1.38
1.30
0.72
1.00
KETERANGAN : (A) = ASLI
                          (B) = GEMBUR / LOOSE
                          (C) = PADAT / COMPACT


Contoh     : Bila 300 BCM (Bank Cubic Metre) tanah biasa asli digemburkan,
                   maka berapa volumenya sekarang ?

Jawab       : Dari tabel. faktor konversi, didapat data, bahwa tanah biasa, faktor
                   konversi dari asli ke gembur adalah = 1,25, maka :
vol. gembur = Vol asli x faktor
   = 300 x 1.25
   = 375 LCM (Loose Cubic Metre)

Contoh     : Ada 400 LCM tanah biasa asli yang sudah digemburkan. Apabila
          kemudian tanah ini dipadatkan dengan compactor, berapa volumenya sekarang ?

Jawab       : Kembali lihat tabel. Kemudian akan diperoleh faktor konversi tanah
                   biasa dari gembur ke padat = 0,72, maka :
vol. padat             = vol. gembur x faktor
= 400 x 0,72
= 288 CCM (Compacted Cubic Meter)

Soal :
Untuk keperluan menaksir biaya yang dibutuhkan seeorang petugas bagian perencanaan mminta bantuan anda untuk bersama-sama menghitung. Data-datanya adalah sebagai berikut :
NAMA PROYEK      : Pengurugan dan penggalian tanah biasa untuk gudang di
                                     Jakarta.
VOLUME                  : Tanah galian 60.000 BCM
                                      Timbunan 800.000 CCM
KETERANGAN        : 40 % galian dapat digunakan untuk timbunan. Sisanya
                                      harus beli tanah dari Bekasi. Harga tanah sampai di
                                      proyek Rp 15. 000 per truck yang isinya 5 m3.
PERTANYAAN        : Berapakah biaya yang diperlukan untuk beli tanah ?



Pengenalan Pemindahan Tanah Mekanis


Segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian, pemuatan, pengangkutan, penimbunan, perataan dan pemadatan tanah atau batuan dengan alat-alat mekanis(alat-alat berat/besar) disebut Pemindahan Tanah Mekanis.
 Pekerjaan-pekerjaan itu banyak terlihat dibidang bangunan sipil, seperti ; pembuatan jalan raya, dam-dam, tanggul, saluran irigasi, kanal, lapangan terbang, dan lain-lain. Disamping itu juga dilakukan pada Tambang Terbuka, terutama pada pengupasan lapisan tanah atas (stripping of over- burden) dan pembuatan jalan-jalan yang menuju ke tambang tersebut.
       Untuk pemindahan tanah mekanis biasanya dipakai alat-alat mekanis yang akan dibahas satu persatu cara bekerjanya dan kemampuan kerjanya masing-masing alat tersebut. Tetapi akan dititik beratkan kepada kegunaan- nya untuk pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan tambang terbuka (surface mining) terutama ”open pit mining”.
Miskipun diberi nama Pemindahan Tanah Mekanis tetapi sebenarnya tidak hanya terbatas pada tanah (soil) saja, tetapi kadang-kadang juga berhubungan dengan batuan (rock). Dan memang alat-alat mekanis yang akan dibicarakan juga tidak saja sanggup untuk melayani tanah, tetapi juga dapat dipakai untuk melayani batuan.
Kita semua sudah belajar tentang pengertian tanah dalam mata kuliah mekanika tanah. Tanah yaitu Bagian teratas dari kulit bumi yang relatif lunak dan tidak begitu kompak, terdiri dari material-material lepas. 
Ada juga yang mendefinisikan tanah adalah akumulasi partikel mineral   yang tidak mempunyai atau lemah ikatan antar partikelnya, yang terbentuk karena pelapukan dari batuan. 
        Batuan adalah bagian kulit bumi yang lebih keras dan terdiri dari kumpulan mineral-mineral.  Disamping itu ada juga yang mendefinisikan batuan adalah bagian yang membentuk kulit bumi yang terdiri dari mineral mineral yang mempunyai komposisi kimia tidak tetap dan mempunyai kuat tekan lebih dari 1 Mpa.
 Akibat adanya perbedaan dari material yang akan digali, maka dilakukan penggolongan material tersebut hal ini bertujuan untuk memudahkan pemilihan penggunaan alat-alat mekanis, disamping itu untuk mempermudah menghitung faktor pengaruh (fill factor).   
1.  Ruang Lingkup dan Sasaran Pokok
 Sebagaimana telah kita uraikan pada definisi pemindahan tanah mekanis, maka ruang lingkup dari mata kuliah ini antara lain meliputi ;
-          Bagaimana cara kerja alat-alat berat/besar, fungsi dan kemampuannya.
-          Bagaimana cara-cara pengelolaan/pemeliharaan peralatan dan atau managemen peralatan.
-          Bagaimana cara perhitungan teoritis dan atau perhitungan praktis. mengenai produksi dari hasil kerja alat-alat berat tersebut.
 Adapun sasaran pokok dari mata kuliah ini antara lain ;
-          Untuk dapat mengetahui teori dalam rangka mempersiapkan diri baik sewaktu kerja praktek maupun tugas akhir di lapangan atau telah selesai kuliah.
-          Untuk dapat mengetahui produktivitas peralatan, dan  kualitas maupun kuantitasnya.
Mensukseskan tujuan dari suatu proyek dimana para pelaksana bertugas sesuai dengan bidang spesialisasinya.         

2.  Penggolongan Material
 Adapun penggolongan material yang akan digali sebagai berikut :
a.       Mudah digali (soft atau easy digging)
- tanah penutup (soil), pasir, sandy–clay,  clayey sand.
       b.   Medium hard digging
             - clay, wheathered rocks.
       c.   Hard digging
              - shale, compacted material, conglomerate, breccia.
       d.   Very hard digging atau rock
             - diperlukan peledakan sebelum dapat digali.
       Macam-macam material tersebut juga dapat berpengaruh terhadap ”fill factor”
     


Selasa, 10 Januari 2012

Sabtu, 07 Januari 2012

Tambang 2010 Logo


Cuma mau ngasi info, Teknik pertambangan 2010 UNSRI telah merelease logo terbaru, Dengan logo ini kami berharap Teknik Pertambangan 2010 semakin kompak dan turut memberikan kontribusi dan perubahan untuk PERMATA (persatuan mahasiswa pertambangan) untuk GO INTERNATIONAL, dan jangan lupa, tahun 2012 ada "PARADE TAMBANG 2012" yang diadakan 2 tahun sekai. Banyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam bidang pertambangan khususnya.SO, DONT MISSED IT

Rabu, 10 Februari 2010

10 tips mengerjakan ujian

Ketika kamu melakukan ujian, kamu sedang mendemonstrasikan kemampuanmu dalam memahami materi pelajaran, atau dalam melakukan tugas-tugas tertentu. Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan belajarmu. Ada beberapa kondisi lingkungan, termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.

Sepuluh tips untuk membantumu dalam mengerjakan ujian :

1) Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti : pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus karet, tip-ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

2) Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

3) Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

4) Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika Kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
5) Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya Kamu kerjakan adalah:
soal paling sulit,
yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya,
memiliki nilai terkecil.
selengkapnya (disini)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews